Kamis, 23 Juni 2011

Laporan Pandangan mata


"Pendengar sekarang kita buka kesempatan untuk anda turut berpartisipasi melaporkan pandangan mata semua kejadian di sekitar anda. Ya...halo! Silakan pak?"

"Ee..anu pak, saya mau melaporkan"

"Maaf namanya pak?"

"******"

"Baik pak, bapak mau melaporkan apa?"

"Ini pak, ada kebakaran"

"Di daerah mana pak?"

"Di kota pak"

"Yang kebakaran rumah atau pertokoan?"

"Rumah pak, banyak yang terbakar"

"Kapan kejadiannya pak?"

"Satu jam yang lalu pak"

"Apakah sudah ada mobil pemadam kebakaran pak?"

"Kayaknya sudah ada, karena sirenenya kedengaran dan keliatan nyemprot"

"Ada berapa mobil?"

"Wah yang keliatan cuma dua"

"Apa pihak kepolisian juga sudah ada?"

"Sudah pak, itu keliatan satu dua orang wara-wiri"

"Kami baru saja juga sudah menghubungi pihak pemadam kebakaran dan membenarkan
informasi bapak. Bagaimana lalu lintas disana pak?"

"Sepertinys macet pak"

"Cuaca bagaimana pak"

"Terang pak"

"Sekarang apakah kebakarannya masih besar?"

"Wah gak keliatan lagi, kena iklan pak"

"Kenapa pak? Apakah bapak dekat dengan lokasinya?"

"Nggak, saya kan cuma liat"

"Bapak sekarang ada dimana?"

"Di rumah"

"Ooo yang kebakar maksudnya di daerah sekitar rumah bapak?"

"Bukan pak"

"Lha kok bisa bapak melaporkan kebakaran ini?"

"Ya bisa wong saya lagi liat tipi terus ada berita kebakaran"

"Lha pak mestinya kan laporan pandangan mata, bapak bohong ya?"

"Gimana sih, kan situ sendiri tadi juga sudah telpon pemadam, dan ini kan saya lagi memandang tipi"

"Bapak jangan mempermainkan kami ya"

"Situ yang mempermainkan pendengar, wong acara radio kok ngandelin dari kabar orang lain...kenal aja gak, kok beraninya nyebarin, langsung lagi..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar